PD Pencak Silat Ajarkan Keseimbangan Jasmani dan Rohani


smandapaflash@blogsport.com  Pencak silat menjadi salah satu bagian dari program pengembangan diri di SMA Negeri 2 Pati. Seperti siswa/siswi pengembangan diri yang lainnya, pengembangan diri pencak silat berlatih setiap Kamis sore, setelah jam pelajaran formal selesai. Biasanya saat berlatih mereka mengenakan seragam hitam-hitam.
Kegiatan dimulai dengan pemanasan terlebih dahulu, pemanasan yang biasa dilakukan yaitu melompat disertai dengan gerakan-gerakan tubuh yang dinamakan kuda kuda. Seperti gambar disebelah kiri setelah melakukan gerakan pemanasan dan kuda kuda siswa melakukan gerakan latihan menendang.

Sore itu puluhan siswa/siswi SMA Negeri 2 Pati berkumpul rapi di salah satu sudut sekolah. Selama belatih dan belajar gerakan, pukulan dan jurus, mereka dibimbing dan dibina oleh seorang pelatih.
Pelatih Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Suyanto mengaku, sudah membina PD Pencak Silat di SMA Negeri 2 Pati, sejak 2013 lalu. Dia mengatakan, di PD yang diampunya itu, selain materi gerakan, jurus dan senam pencak silat dengan mengolah mental dan fisik, juga mengajarkan kerohanian seperti bertata krama, sopan santun serta berbudi luhur. Semua diajarkan di situ, biar ada seimbang antara jasmani dan rohani. Walau di fisiknya dia bagus bisa bela diri, tapi dari sisi rohaninya dia tahu harus bagaimana bersikap, berbuat serta tahu yang baik tahu yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah,  katanya.
Suyanto yang juga pelatih pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mengatakan, dari materi jasmani maupun kerohanian yang diajarkan itu, nantinya peserta harus bisa menggambarkan dan menuliskan sebagai materi baku. Materi baku itu nantinya, akan menjadi pegangan bagi peserta  pengembangan diri pencak silat untuk mengikuti uji kenaikkan tingkat. Dan setiap tingkatan setiap peserta akan mendapat gemblengan dan materi yang berbeda, dari siswa polos bersabuk hitam, jambon, hijau, dan sabuk putih kecil hingga akhirnya diwisuda resmi menjadi anggota perguruan silat PSHT. Disini juga ujian ada yang Kita ujikan, ada senam, ada jurus, senam, ada pasang, ada sambung atau tanding sparing sebagai uji kelayakan, bagaimana mereka menguasai jurus-jurus yang telah diajarkan. Kalau lulus pasti mereka naik kelas atau tingkat kalau ndak atau dia tidak layak ya tidak bisa naik tingkat, atau mengulang lagi nanti, katanya.
Banyak prestasi yang telah diraih para pesilat SMA Negeri 2 Pati hasil binaan PD Pencak Silat. Selalu meraih medali disetiap kejuaraan tingkat Kabupaten Pati, seperti POPDA, Bupati Cup maupun Bupati OpenPDB. Bahkan, menembus di tingkat karesidenan, hingga tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Untuk mendorong, Pelatih PD Pencak Silat SMA Negeri 2 Pati Suyanto mendorong peserta didiknya, dan warga SMA Negeri 2 Pati yang lainnya, untuk tetap semangat dalam belajar, pantang menyerah, rajin, mematuhi tertib dan nasehat orang tua, disiplin berolahraga. Jadilah orang yang mandiri, jangan cengeng itu saja. Jangan manja jangan cengeng itu motivasinya serta belajar dan belajar. “Mau ikut PD yang mana nggak masalah yang terpenting kalian harus sungguh-sungguh untuk mencari jati diri kalian itu saja dan lakukan yang terbaik,” pungkasnya.(●)


Tim Jurnalistik Smandapa:
Emmanuel Edo Wicaksana
Agustinus Dimas Prakoso
Aulia Zalfa Yasmin

0 comments:

Peran Pembina Menyongsong Paskibra SMAN 2 Pati


smandapaflash@blogspot.com –  Paskibra merupakan salah satu pengembangan diri (PD) yang ada di SMA Negeri 2 Pati dan masih berhubungan dengan organisasi HIKAMADA. Latihan Paskibra biasa dilaksanakan setiap hari Kamis bersama PD yang lainnya.

Prestasi yang diperoleh anak–anak Paskibra SMA Negeri 2 Pati tidak jauh dari campur tangan Kunardi atau yang sering dipanggil oleh Pak Kun, sebagai pelatih Paskibra di SMAN 2 Pati. “Saya melatih Paskibra di SMA Negeri 2 Pati ini sejak 2003, jika dihitung dari awal sampai sekarang, sudah 15 tahun,” katanya.
Banyak kesan yang dialami saat melatih peserta PD Paskibra, terutama bagi mereka yang baru bergabung. Penalaran dan pemahaman terhadap materi antara satu peserta dengan peserta lain berbeda. “Sering menghadapi anak-anak yang kadang kala susah dalam penangkapan materi/penalarannya kurang. Ada yang cepat dan juga ada yang lambat terhadap penangkapan teori yang saya berikan. Kalau yang cepat itu sekali bisa, kalau yang lambat itu lucu-lucu.” ujar Pak Kun panggilan akrab Kunardi, Pembina Paskibra.
Kunardi mengatakan, Paskibra SMA Negeri 2 Pati juga telah meraih prestasi terbaiknya. Sejak mengikuti lomba baris berbaris dan tata upacara sekolah pada 2003 hingga sekarang sering menjadi juara. “Dan selalu dapat juara 2 di tingkat Kabupaten Pati. Kalau Paskibra upacara bendera biasa, kita sudah sering ke tingkat provinsi maupun kabupaten. Terakhir itu, PASKIBRA nasional di Jakarta, yang mewakili Pati itu dari SMAN 2 Pati terakhir kali 2002 dan sampai sekarang belum ada lagi,” jelasnya.
Meski sering mendapat di tingkat kabupaten, Pembina Paskibra SMA Negeri 2 Pati, Kunardi  masih berangan-angan, dan berkeinginan agar peserta didiknya, mampu meraih juara di tingkat Provinsi Jawa Tengah bahkan tingkat nasional dan bisa tampil saat peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara.(●)
Tim Liputan:
1. Dyah Nur Pratiwi
2. Shelma Atira Dewi
3. Dherysha Auria Maysalluna
4. Fadhillah Alif Rachmatrya

0 comments:

Di Balik Hari Pramuka

Salam Pramuka !!
Peringatan Hari Pramuka tanggal 14 Agustus 2018 telah dilaksanakan oleh warga SMA Negeri 2 Pati pada Selasa pagi. Peringatan hari pramuka ini diikuti seluruh warga SMA 2 mulai dari guru-guru,staf,karyawan,para PPL,dan siswa siswi SMA 2. Semua berpartisipasi dalam peringatan hari pramuka,tak terkecuali anak-anak Scout Rouver. Mereka telah mempersiapkan persembahan terbaik mereka untuk ditampilkan dalam acara peringatan hari pramuka.


Pernahkah terlintas dipikiran anda bagaimana sejarah peringatan hari pramuka ?
Sebelum menggema di Indonesia,pramuka telah berkembang terlebih dahulu di Inggris melalui pembinaan remaja yang dilakukan oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Powell dikenal sebagai pemuda dengan banyak pengalaman di kegitan pramuka,salah satunya yaitu ketika dirinya mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika. Selain itu dia juga pandai dalam pelayaran,berenang,maupun berkemah sekalipun. Pengalaman-pengalama tersebut ditulis Boden Powel dalam bukunya yang berjudul “Aids to Scouting”. Buku tersebut dijadikan panduan bagi tentara muda Inggris.
Pada tahun 1908,Boden Powel kembali menuliskan pengalamannya di kepramukaan dengan buku yang berjudul “Scouting for Boy”. Buku tersebut dengan cepat berkembang di Inggris dan negara lain termasuk Indonesia.
Pada tahun 1916 S.P Mangkunegara VII membuat organisasi kepandaun sendiri yang pertamakali ditanah air tanpa campur tangan Belanda dengan nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO).


Pada masa penjajahan Jepang, organisasi kepanduan dan partai dilarang untuk beraktivitas. Barulah pada September 1945 sejumlah tokoh dari gerakan kepanduan Indonesia berkumpul untuk melakukan pertemuan di Yogyakarta. Dari hasil kongres pada 27-29 September 1945 terbentuk Pandu Rakyat Indonesia. Lambang Pramuka berupa Tunas Kelapa yang kita ketahui saat ini disahkan dalam Keppres Nomor 238 Tahun 1961. Kemudian pada 14 Agustus 1961, secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat setelah Presiden Sukarno menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keppres Nomor 448 Tahun 1961.

Jurnalistik SMA N 2 Pati
- Smandapaflash
• Gusnafi'i
• Widya Novita

0 comments:

PPDB SMA N 2 PATI TAHUN PELAJARAN 2018/2019







0 comments:

MAKNA HARI LAHIRNYA PANCASILA DI ERA KITA


Siapa yang tidak tahu Pancasila? Sebagai seorang warga negara Indonesia sudah sepatutnya tahu bahkan hafal di luar kepala.
            Namun ada beberapa hal yang mungkin dapat menjadi sorotan kita sebagai warga tanah air tercinta ini. Banyak orang yang mengumbar tentang Pancasila di social media mereka di hari peringatan “Lahirnya Pancasila” seperti pada hari ini, namun di sisi lain apakah di hari-hari biasa mereka juga seperti itu? Atau ironisnya malah sebaliknya?
           Apabila kita mencoba menelaah lebih dalam tentang peringatan “Lahirnya Pancasila” ini memang sudah seharusnya kita berbangga diri dengan dasar negara kita ini yang mana dalam kandungannya memuat keseimbangan antara hak dan kewajiban warga negara. Tidak condong ke paham liberal atau pun condong ke paham komunisme. Sebuah ajaran yang memang murni dari para pendahulu kita. Namun apabila kita melihat realita pada hari ini, apakah masih seperti itu?
             Seringkali kita melihat di Televisi, Koran, dan berbagai macam media massa lainnya bahwa banyak sekali demo yang terjadi yang lama-kelamaan dapat condong ke paham liberal. Memang pada dasarnya demo diperbolehkan dalam negara kita yang konon katanya demokrasi ini, tapi terkadang sebagai warga negara mereka lupa bahwa ada batasan dalam melakukan demo ini. Kebanyakan yang kita lihat  di media demo yang mereka lakukan mengarah menuju kekerasan yang dapat merugikan diri mereka sendiri dan kepentingan umum.
         Jika di sisi pelajar, yang merupakan usia yang paling konsumtif terhadap social media seringkali membesar-besarkan peringatan ini di social media mereka masing-masing. Namun ironisnya di sisi lain kebanyakan dari mereka malas untuk upacara, malas untuk tertib, malas untuk disiplin dan sebagainya. Sehingga nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari pun menjadi tidak ada artinya.
             Sedangkan di sisi yang lebih tinggi, yaitu di kalangan pejabat negara. Apabila kita mengetik di google dengan keyword “tidak hafal pancasila” akan ada berita, tulisan, dan serangkaian nama-nama pejabat yang tidak hafal pancasila, sungguh ironis. Seorang yang harusnya kita percayai untuk memimpin bangsa ini ternyata mengabaikan apa yang menjadi dasar negara mereka.
             
            Untuk itu kita sebagai pelajar Indonesia, hendaknya mulai menanamkan sifat cinta tanah air yang memang dari hati nurani kita masing-masing. Karena di masa depan kita lah yang menjadi pemimpin bagi bangsa ini. Kita adalah generasi emas yang digadang-gadang oleh pemerintah memiliki potensi dan andil yang besar di masa depan untuk itu mari kita belajar dan berlatih serta memperbaiki sikap dan perilaku kita supaya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

            Jayalah Indonesiaku

            Selamat Hari Lahirnya Pancasila


-Farisa Dwi Kurniawan
SMANDAPAFLASH

0 comments:

PAGELARAN PENTAS SENI SMA N 2 PATI

Pada Hari Rabu sampai dengan Hari Jum’at (18-20/4) SMA N 2 PATI menyelenggarakan acara Pentas Seni yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 10 sampai dengan kelas 11 yang berlangsung di Gedung Sasana Langen Suka. Seperti tahun-tahun sebelumnya,  pada tahun ini Pensi SMA N 2 PATI diberi nama MAPS atau Mix Art Perfomances. Acara tersebut seperti sudah menjadi agenda wajib yang diadakan setahun sekali dan dibuka untuk umum. Sehingga siapa pun boleh ikut menonton.
Pada acara Pentas Seni tersebut kelas 10 menampilkan kolaborasi seni berupa pentas drama sedangkan kelas 11 menampilkan cipta lagu dengan berbagai alat musik modern maupun tradisional serta membuat pameran seni berupa lukisan,patung 3D,dll. Semua warga SMA N 2 PATI sangat antusias dalam menyambut acara tersebut dikarenakan acara tersebut hanya diadakan setahun sekali.
Acara yang tadinya direncanakan akan berlangsung selama dua hari tersebut kemudian diundur dari hari Rabu-Kamis diundur menjadi hari Rabu-Jum’at. Hal tersebut dikarenakan sempat terjadi berita duka pada hari Kamis yang tadinya direncanakan akan menjada hari kedua Pentas Seni dikarenakan terdapat Salah satu guru Seni Rupa SMA 2 Pati meninggal. Seketika suasana pada hari kamis tersebut menjadi suasana duka dan acara pun diganti menjadi acara berdoa bersama yang diikuti oleh seluruh warga SMA N 2 Pati untuk mendoakan kepergian Beliau.
Pagelaran Pentas Seni pun dilanjutkan pada hari Jum’at.Acara tersebut berlangsung sangat meriah,semua siswa berlomba-lomba untuk menampilkan yang terbaik dari kelasnya masing-masing.SMA N 2 Pati juga tak lupa mengundang juri dari luar untuk memberikan penilain terhadap pentas tersebut.Beberapa juri juga sempat kebingungan dalam menentukan juara sebab semua kelas sudah berusaha maksimal menampilkan yang terbaik.Beberapa siswa bahkan sampai ada yang mengginap di sekolah untuk menyiapkan acara pentas seni sehingga pada saat tampil akan dibawakan dengan maksimal.






Jurnalistik SMA N 2 PATI
-SMANDAPAFLASH

Fadhla Fajri ( XI IPS 2)
Azmi Rafif H (XI IPS 2)


1 comments:

Dibalik Layar Smanda


Dibalik Layar Smanda


SMA Negeri 2 Pati adalah salah satu sekolah yang mendapat penghargaan sekolah adiwiyata di Kabupaten Pati. Dengan penghargaan yang telah diraih nya, SMA Negeri 2 Pati atau yang di kenal dengan Smandapa ini tidak diragukan lagi kebersihannya. Dari anak-anak, guru dan semua warga sekolah sangat memperhatikan lingkungan sekolah, karena sekolah ini menanamkan prinsip “Apabila kita bersahabat dengan alam, maka alam pun akan bersahabat baik dengan kita.” Seperti pernyataan yang telah dipaparkan oleh bu Nisviati –salah satu guru matematika di SMA Negeri 2 Pati yang sekaligus menjadi pembimbing dari salah satu pengembangan diri lingkungan hidup di Smandapa. Dengan prinsip inilah, masing-masing dari warga sekolah Smandapa sudah mempunyai kesadaran bahwasannya menjaga kebersihan lingkungan merupakan sebuah tanggung jawab masing-masing individu.
Dengan penghargaan yang telah didapatkan itu, Smandapa selalu mengupayakan supaya sampah tidak lagi terlihat di halaman sekolah. Juga, selalu mencari cara agar lingkungan Smandapa selalu terlihat asri dan sejuk dipandang. Karena warga sekolah percaya bahwa lingkungan yang asri akan menciptakan proses belajar mengajar yang mengasyikkan.
Lalu? Bagaimanakah cara untuk mewujudkan itu?
Smanda mempunyai berbagai cara untuk membuat lingkungan terlihat asri. Yang akan kami bahas dalam tulisan kali ini hanyalah salah satu dari sekian banyak upaya yang dicanangkan oleh smandapa untuk menciptakan lingkungan yang asri.
Baiklah, kalian tentu sangat penasaran kan? Oke, chek it out! Ikuti terus artikel ini sampai akhir.
Jadi, untuk mengupayakan supaya lingkungan sekolah selalu terlihat sejuk, asri, dan nyaman, smanda membuat organisasi yang bergerak dibidang lingkungan hidup yang disebut adiwiyata, dimana setiap kelas diambil 6 personil yang diangkat menjadi duta adiwiyata,yang tentulah tugasnya untuk menjaga lingkungan sekolah supaya tetap indah dan asri tanpa adanya sampah berserakan. Mereka yang telah dipilih menjadi seorang duta adiwiyata ini juga harus mengkoordinir teman-teman lainnya supaya mempunyai kesadaran untuk tetap menjaga lingkungan.
Sebenarnya, bukan hanya organisasi adiwiyata, ada lagi organisasi di smanda yang bertujuan untuk membuat dan menciptakan suasana nyaman, yaitu Saka Kalpataru. Namun, kami tidak akan membahas lebih lanjut mengenai saka kalpataru ini. Mungkin lain kali kami akan membahasnya lagi.
Nah, di Smandapa ini bukan hanya organisasi saja yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Ada satu lagi upaya smanda dalam meningkatkan kebersihan lingkungan, yaitu Smanda membentuk Pengembangan Diri yang dibuat untuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan. Yaitu Pengembangan Diri Peduli Lingkungan Hidup atau yang biasa disebut dengan PD PLH oleh anak-anak Smandapa. Pengembangan diri ini begitu luar biasa menurut kami -tim jurnalistik. Karena, tugas mereka adalah membersihkan seluruh lingkungan sekolah, setiap hari kamis. Tepatnya pada saat jam pengembangan diri berlangsung.
Yang membuat kami tertarik untuk membuat artikel berbahan dari pengembangan diri ini yaitu, kami sangat kagum akan keihklasan dan ketulusan anak-anak untuk senantiasa membantu membersihkan lingkungan sekolah. Disini ternyata ada berbagai macam kegiatan, diantaranya yaitu, menyapu, menyirami bunga, berkebun, membuang sampah, membersihkan kandang hewan dan masih banyak lagi yang lainnya. Perlu diketahui saja bahwa di Smanda ini banyak sekali hewan yang dipelihara, diantaranya yaitu, monyet, burung dari berbagai macam jenis, ayam, kura-kura, ikan dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Smanda. Namun, meskipun ada berbagai macam hewan yang tentulah diikuti dengan banyaknya kandang, tidak membuat halaman Smanda terlihat kotor. Tetapi sebaliknya, inilah yang menambah keasrian dan kesejukan dari lingkungan sekolah. Disaat jam outdoor berlangsung, anak-anak seperti merasakan belajar di lingkungan yang bebas, karena bisa langsung melihat hewan-hewan mengelilingi mereka. Apakah itu mengganggu? Tentu saja tidak.
“Hewan-hewan itu menurut saya sangat tidak menganggu. Mereka malah menambah semangat dalam belajar. Karena hewan-hewan itu seperti mempunyai daya tarik tersendiri bagi kami. Sehingga pada saat jam pelajaran outdoor dilakukan, kami sangat senang karena bisa melihat hewan hewan berkejaran kesana-kemari dengan lucunya.” Penjelasan dari salah satu teman yang kami wawancara.
“Disekitar kandangnya juga terlihat cukup bersih. Yaaah, kami warga sekolah saling bahu membahu untuk menciptakan sebisa mungkin lingkungan sekolah agar selalu sejuk dan enak dipandang. Sebenarnya, bukan hanya bapak-bapak petugas kebun yang bertugas membersihkan lingkungan sekolah, tapi juga para siswa, guru dan karyawan. Terutama anak-anak yang terlibat dalam organisasi adiwiyata, saka kalpataru, dan tentulah anak anak PLH yang tergabung dalam PD PLH seperti saya.” Tambahnya.
Mereka, anak-anak PLH melakukan semua pekerjaan itu dengan rasa bangga.
“Saya sangat senang bisa mengikuti pengembangan diri yang satu ini.” Jelasnya lagi.
“Alasannya yaitu, saya bisa langsung berhubungan dengan alam. Dan saya juga bisa membantu untuk meringankan tugas dari bapak bapak petugas yang membersihkan sekolah.” Paparnya.
Dia pun menjelaskan bahwa sama sekali tidak malu dan begitu bangga mengikuti pengembangan diri ini.
“Untuk menjalankan semua itu, sama sekali saya tidak merasa malu, bahkan saat mengerjakan semua kegiatan ini, saya begitu bangga, karena saya bisa menunjukkan kepada teman-teman yang lain bahwa saya adalah salah satu anak remaja di Smandapa yang sangat mencintai alam dan ingin melestarikan alam. Kita ketahui bersama, bahwa jaman sekarang, sangat langka untuk menemukan anak-anak remaja yang bisa mencintai alam. Tetapi, di Pengembangan diri ini, saya dan teman-teman yang lain mampu membuktikan bahwa tidak sedikit anak remaja yang masih sangat memperdulikan tentang kelestarian alam sekitar.” Tuturnya.
Dengan fasilitas yang seadanya, tim PD PLH ini mampu mengolah lingkungan menjadi sebaik-baik lingkungan. Bahkan dari para pembimbingnya sendiri, kami sangat kagum dengan berbagai penyataan-pernyataan yang dipaparkan.
Bu Nasri dan juga bu Nisviati, misalnya. Dua ibu guru cantik yang begitu terkenal di SMA Negeri 2 Pati karena kelihaiannya dalam mengolah angka dan berbagai macam persoalan dalam matematika ini, ternyata juga sangat mahir dalam mengolah lingkungan menjadi sebuah pemandangan yang asri dan enak dipandang. Dua ibu guru cantik yang suka angka ini dengan kompak mengatakan bahwa PD PLH ini merupakan wadah untuk menjaga lingkungan dan menanamkan kesadaran tentang kebersihan lingkungan kepada remaja SMA Negeri 2 Pati.
Dengan tanggung jawab yang telah diberikan sekolah kepada dua ibu guru ini untuk menjadi pembimbing, tentu bukan hal yang mudah bagi beliau berdua. Namun, dari sorot mata mereka kami sudah bisa menangkap bahwa dua ibu guru mapel matematika ini sangat tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.
“Ini merupakan suatu tugas dari sekolah untuk kami, mbak. Jadi apapun itu, kami dengan rasa tanggung jawab yang besar akan melaksanakan tugas itu. Terlebih lagi saat kami mendapat tugas untuk menjadi pembimbing PD PLH ini. Itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami. Itu tandanya, kami dipercaya untuk membimbing anak-anak smanda supaya bisa mencintai lingkungan dengan cara merawatnya. Yaah, meskipun tidak banyak pelajaran yang kami berikan, namun setidaknya mereka bisa bersahabat lebih dekat dengan alam. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, bahwa, apabila kita mampu menjalin persahabatan dengan alam, maka alam akan juga bersahabat baik dengan kita. Sehingga, semuanya tercipta aman, tentram, dan enak dipandang.” Kurang lebih seperti itulah beberapa kalimat yang disampaikan oleh bu Nisviati atau yang kerap di sapa bu Nis oleh anak-anak Smandapa.
Sedangkan untuk pembagian tugas, anak-anak PD PLH ini dibagi menjadi tiga kelompok bagian. Yaitu, pada bagian halaman belakang (dekat kandang monyet dan taman belakang), taman halaman tengah sekolah, dan taman halaman depan.
Seperti yang dikatakan oleh bu Nasri,
“Untuk pembagian nya sendiri sih kita bagi jadi tiga,mbak. Ada yang di taman belakang, taman halaman tengah, dan taman halaman depan. Kalo untuk anak-anaknya sendiri juga bergantian. Saumpama minggu ini si A dapet bagian di halaman belakang, bisa jadi minggu depan si A kebagian taman halaman depan. Tergantung pembimbingnya juga sih, mbak. Dan untuk pembimbingnya, alhamdulillah kita selalu kompak untuk urusan bagi tugas mengawasi anak-anak. Bukan hanya sekedar mengawasi, kita juga mengarahkan sekaligus langsung terjun dalam pengembangan diri ini. Seperti yang dikatakan bu Nis tadi, bahwa disini tugas kami adalah untuk mengarahan anak-anak remaja khusunya SMA Negeri 2 Pati supaya mempunyai kesadaran tinggi dalam hal mencintai alam sekitar.”
Dengan bahasa halus khas bu Nasri, beliau menjelaskan dengan sangat runtut dan jelas mengenai pembagian tugas. Lalu, bagaimanakah dengan konsekunsi bagi anak-anak yang bolos untuk mengikuti pengembangan diri?
“Kami terlebih dahulu akan menanyakan, apa alasan mereka tidak berangkat PD tanpa disertai keterangan yang jelas. Jikalau alasan yang diberikan kami rasa cukup masuk akal, maka tidak perlu adanya konsekuensi. Namanya manusia kan wajar ya, ada sedikit kesalahan, jadi kalau baru sekali dua kali masih bisa dimaklumi selagi dia mempunyai alasan yang logis dari ketidak hadirannya tersebut. Namun apabila ada salah seorang atau beberapa yang ketahuan sengaja tidak berangkat PD tanpa alasan yang jelas, maka kami tidak segan memberikan nilai kurang baik pada raport pengembangan dirinya.” Tambahnya lagi masih dengan nada khas yang tenang dari seorang bu Nasri.
Dua guru ini berpesan kepada kita semua untuk tidak mengenal kata lelah dalam merawat dan menjaga lingkungan sekitar, karena apabila lingkungan disekitar kita terjaga kebersihannya maka kita semua akan mendapat dampak baik yang ditimbulkan seperti halnya yang dilakukan oleh para warga smandapa dalam hal menjaga lingkungan sekolah tercinta ini.
Dapat kita ketahui bahwa Pengembangan Diri PLH ini sangatlah bermanfaat dan dapat dikatakan memiliki point yang lebih unggul daripada pengembangan diri yang lainnya karena sangat berdampak besar bagi sekolah dalam hal menjaga kebersihan lingkungan.

Penyusun        :
1.     Auliya Nurul Faizah ( XI MIPA 7 )
2.     Dinta Alfiyanti Rahayu( XI MIPA 7 )
3.     Dwi Fitriani Amalia( XI IPS 1 )
4.     Lif Ani Shapira( XI MIPA 5 )
5.     Mayang Khoirunnisa R.’A ( XI MIPA 7 )
6.     Nandini Eliya Puja Anjely( XI MIPA 7 )
Tim Jurnalistik SMA N 2 Pati
-SMANDAPAFLASH

UPLOADED BY THOIF

0 comments:

KEGIATAN AKSI LINGKUNGAN TANAM 1000 POHON MANGROVE DI PANTAI KERTOMULYO KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI PROPINSI JAWA TENGAH


         Pada 6 Januari 2018 SMA N 2 Pati mengikuti acara tanam mangrove di Pantai Kertomulyo, kecamatan Trangkil, kabupaten Pati,  propinsi Jawa Tengah. Acara ini diikuti oleh 102 orang yang terdiri dari Duta Adiwiyata 5 orang, Saka Kalpataru 7 orang,  dan 79 peserta didik yang mengikuti pengembangan diri PMR Serta 11 orang guru dan karyawan.
            Inti dari program ini adalah upaya pencegahan kerusakan lingkungan di sepanjang pantai utara laut Jawa khususnya di pantai Kertomulyo kecamatan Trangkil, kabupaten Pati,  propinsi Jawa Tengah dari bahaya aberasi pantai dengan aksi 1 orang menanam 10 pohon bakau. Acara yang didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Gerakan Kemanusiaan Indonesia (GKI) serta komunitas-komunitas lain ini mendapat apresiasi yang cukup banyak karena merupakan wujud aksi nyata dalam pencegahan kerusakan lingkungan.

            Acara ini diharapkan mampu untuk membuat peserta didik menjadi lebih peka terhadap lingkungannya dan menunjukkan bahwa dalam aksi peduli lingkungan dapat dilaksanakan dengan kegiatan yang menyenangkan.






0 comments:

KEGIATAN LDK ADIWIYATA dan SAKA KALPATARU SMA N 2 PATI

            Untuk mengukuhkan mental dan kecakapan Duta Adiwiyata dan Saka Kalpataru SMA N 2 Pati   maka diadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). LDK ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 25 November 2017 yang bertempat di SMA N 2 Pati.
            Dalam kegiatan ini materi diisi oleh berbagai narasumber yaitu, Dra.  Prapti Dyahwati , M. Pd selaku Koordinator Adiwiyata, Drs. Setyo Harsono Selaku Waka Kesiswaan, Pengurus Duta Adiwiyata dan Saka Kalpataru Tahun sebelumnya.
            Dalam acara yang berlangsung selama satu hari itu, Duta Adiwiyata tidak hanya diberikan materi namun juga ada agenda kegiatan eksplorasi lingkungan sekolah agar mengenal lingkungan  lebih mendalam, dengan tujuan penyusunan program lebih efektif dan efisien.

            Dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh Duta Adiwiyata dan Saka Kalpataru SMA N 2 Pati dapat lebih mampu untuk meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan,  mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungam hidup.




0 comments:

PELANTIKAN PENGURUS DUTA ADIWIYATA DAN SAKA KALPATARU SMA N 2 PATI


            Setelah pemilihan pengurus, tindak lanjut kemudian adalah pelantikan pengurus baru untuk masa jabatan 2017/2018 yang dilaksanakan pada hari senin (30/10). Pelantikan diadakan pada jam upacara setelah pengibaran bendera.
            Pasukan yang akan dilantik membentuk barisan dan kemudian menempatkan diri di depan mimbar pembina upcara kemudian dilantik secara simbolis oleh Kepala Sekolah. Dalam acara pelantikan ini beliau berpesan dalam pidatonya bahwa makna dari pelantikan ini sejatinya adalah untuk mengingatkan kita akan pentingnya kebersihan dan kehijauan dalam kehidupan sehari-hari seluruh warga sekolah.

            Setelah pelantikan yang berlangsung khidmat dan pengucapan janji oleh calon pengurus kemudian pasukan kembali ke tempat.


Tim Adiwiyata SMA N 2 Pati

0 comments:

SMA N 2 Pati Kedatangan Tamu Dari SMA N 1 Randoblatung


            Pada tanggal 14 September 2017 SMA N 2 Pati kedatangan tamu dari SMA N 1 Randoblatung , Blora. Sekolah yang cukup jauh dari SMA N 2 Pati ini datang karena ingin mengadakan suatu study banding di SMA N 2 Pati. Hal tersebut dikarenakan pencanangan program Adiwiyata di SMA N 1 Randobelatung yang akan menuju Sekolah Adiwiyata.
            Dalam acara ini kami saling berkolaborasi satu sama lain dari siswa maupun guru. Selain itu kami mengajak mereka untuk jalan-jalan mengenalkan lingkungan SMA N 2 Pati secara keseluruhan.

            Setelah beberapa kegiatan siswa dari SMA N 1  Randoblatung mengaku senang karena bisa mendapatkan informasi dan tukar pengalaman yang berharga. Bahkan mereka sempat untuk bertemu Ketua OSIS SMA N 2 Pati periode 2016/2017 untuk saling bertukar pengalaman.

0 comments:

SMA N 2 PATI Peringati Hari Emisi Nol dan Hari Sampah

         Hari jum'at (15/9) SMA N 2 Pati mengadakan acara peringatan Hari Emisi Nol dan Hari Sampah. Acara ini bertepatan dengan peresmian STRADA MANIA yang dirayakan dengan meneriakan yel-yel dan koreografi dari STRADA. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan jalan santai yang dibarengi dengan aksi pungut sampah di jalanan.
          Setelah aksi pungut sampah kemudian sampah dipilah di bank sampah kemudian di timbang dan dimanfaatkan selayaknya. Sebagian siswa merasa senang dengan adanya acara ini
"acara ini ditujukan sebagai aksi nyata dari kami tentang peduli lingkungan" ujar Early Danendra Putra selaku wakil ketua Adiwiyata

          Meskipun capek aksi ini tidak hanya aksi kosong. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah bagi kelas yang mengumpulkan sampah terbanyak akan mendapat penghargaan dari pihak sekolah yang dipanggil maju di hari Senin saat upacara 


Tim Adiwiyata SMA N 2 Pati

0 comments:

PEMILIHAN PENGURUS DUTA ADIWIYATA


            Pada  hari Rabu (30/8) SMA N 2 Pati mengadakan pemilihan pengurus Duta Adiwiyata untuk periode 2017/2018. Peserta yang diutus sebagai pemilih adalah perwakilan dua orang per kelas dari kelas X dan kelas XI. Untuk tempat pelaksanaan pemilihan dipusatkan di meeting room SMA N 2 Pati.
            Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan mars adiwiyata SMA N 2 Pati, dilanjutkan dengan visi misi dari semua calon dengan daftar nama calon sebagai berikut        :
  1. Melsa Adelia C. S       (XI MIA 1)
  2. Lingga Bahtiar            (XI MIA 2)
  3. Afa Annisa Almas S   (XI MIA 2)
  4. Satria Wibrian D         (XI MIA 6)
  5. Joe Bintang                 (XI MIA 8)
  6. Early Danendra P        (XI IIS 3)

Masing-masing dari mereka memiliki visi dan misi yang berbeda-beda dan tujuan yang berbeda pula. Kemudian setelah sesi tanya jawab, peserta dipersilahkan untuk memilih kandidat. Hingga saat perhitungan suara Melsa Adelia mendapat suara terbanyak dan dinyatakan sebagai ketua terpilih. Good luck untuk Melsa semoga dimasa kepengurusan mu nanti Adiwiyata SMA N 2 Pati dapat menjadi lebih baik.
Tim Adiwiyata SMA N 2 Pati

0 comments:

Tanam Mangrove di Desa Langenharjo, Margoyoso TAHUN 2017


Deskripsi          :

Konservasi Keanekaragaman Hayati dan jasa Lingkungan
Tempat            : Hutan Mangrove Desa Langenharjo, Margoyoso
Hari/Tanggal  : Sabtu, 7 Januari 2017
 Peserta           : Seluruh Dewan Saka Kalpataru Pati
                         Perwakilan dari beberapa sekolah yang diundang
                         Pamong Dewan Saka Kalpataru Pati dan Pihak dari Blh
                         Seluruh Anggota Saka Kalpataru Pati
Hasil               : Terlaksananya kegiatan dengan baik

Jadwal Kegiatan  Tanam Mangrove di Desa Langenharjo, Margoyoso
No
Jam
Kegiatan
Penanggung Jawab
1
07.00
Berkumpul di SMA N 2 PATI
Pembina pramuka
2
07.30
Berangkat ke Hutan Mangrove
Pembina pramuka
3
08.30
Sampai di Lokasi Hutan Mangrove. Penurunan Barang
Pembina pramuka
4
08.30-09.00
Berjalan dari tempat parkir menuju lokasi penanaman
 Pembina pramuka
5
09.00-11.00
Penanaman mangrove
Pembina pramuka
6
11.00-11.30
Berjalan dari lokasi penanaman menuju tempat parkir
Pembina pramuka
7
11.30
Pulang kembali ke SMA N 2 PATI
Pembina pramuka



Tim CGP SMA N 2 Pati


0 comments: