Catatan Senior : Asyajib Gufron (XII MIA 4)

Hallo guys, kali ini kita dari SMANDAPAFLASH dapat narasumber nih, salah satu dari kakak kelas kita dari XII MIA-4 yaitu Asyajib Gufron. Buat yang belum tau salah satu figur ini , kak Asyajib ini adalah wakil ketua OSIS periode 2015/2016. Mau tau apa saja sih yang dia katakan sama kita? Yuk mari kita ulas.
            Dalam perjalanannya sebagai wakil ketua OSIS, kak Asyajib atau lebih akrab dipanggil Kak Ajib ini mengakui bahwa jalan yang dilaluinya tidaklah mudah.
“Seperti naik gunung, berliku-liku, naik turun , dan ngga mulus semulus tangan mantan” Ungkapnya dengan penuh canda.
            Tapi meskipun begitu Kak Ajib mengaku bahwa banyak pengalaman yang didapatkan ketika masih menjabat sebagi wakil ketua OSIS. Seperti melatih kerjasama dalam tim dan kepemimpinan dan terkadang dapat membuatnya lebih dekat dengan guru.
            Pengalaman berharga dan mengesankan lainnya adalah ketika dia memimpin suatu event yang terbilang besar dan menyangkut nama baik SMA N 2 seperti pagelaran seni, terlebih di tahun jabatannya pagelaran seni tersebut dibuka untuk umum yang menuntut persiapan yang matang.
            Pencapaian pada masa jabatan Kak Ajib ini bisa dikatakan hampir 100% karena semua event sudah dilakukan tapi ada beberapa program kerja yang belum terwujud.
“mungkin juga ada program kerja yang belum ter-realisasi karena ya ada beberapa kondisi seperti keuangan, perizinan dan sebagainya” Kata Kak Ajib
Sebagai wakil ketua OSIS yang merupakan salah satu jabatan bergengsi di sekolah setelah ketua OSIS, haruslah dituntut untuk menjadi lebih profesional dalam berorganisasi. Pengalaman menjadi pengurus OSIS di kelas X yang sudah menjadi bekal Kak Ajib sekaligus menjadi pondasi dalam kegiatan berorganisasi membuatnya sangat terbantu dalam menyelesaikan masalah.
Berorganisasi tidak lepas dari pengalaman suka dan duka para anggotanya. Nah, pengalaman Kak Ajib yang bersifat suka adalah ketika kompak melakukan kerja sama dalam suatu event dan suka melihat teman-teman yang antusias dalam rapat dalam mengadakan event itu tapi di sisi lain juga terdapat banyak duka.
“Satu sisi saya orangnya agak pendiam, jadi kurang punya banyak teman, walaupun punya jabatan, tapi itu tidak menyurutkan niat saya untuk selalu muncul dalam organisasi terus yang paling saya tidak suka dalam sebuah event itu biasanya kan habis event itu biasanya ada waktu untuk konsumsi, nah teman-teman itu malah ninggalin tugasnya dulu malah enak-enak makan sama ninggalin yang lainnya yang kerja dan ketika kerjaan selesai mereka yang tadi makan dulu kan tidak punya kerjaan sudah. Apalagi yang terakhir ini konsumsi nya malah kurang atau kadang habis jadi malah mementingkan dirinya dulu.”Jelasnya

Bekerja dalam organisasi di suatu sekolah pasti ada waktu dispensasi dalam kerja karena biasanya akan ada event-event besar menanti dan menuntut siswa untuk mengikuti waktu dispensasi. Di OSIS sendiri yang merupakan salah satu organisasi yang paling sering mengadakan event pastinya paling sering untuk melakukan dispensasi. Nah, Kak Ajib punya cara dalam menghadapi dispen tersebut. Yakni harus bijak tentunya karena pada dasarnya waktu belajar yang kita pakai untuk kegiatan diluar (dispensasi) harus kita bayar, mungkin dengan cara les diluar atau tanya teman dan bertanya kepada guru mata pelajaran. Jadi secara sederhana kita harus belajar dua kali dari yang lainnya karena satu sisi juga ada kepentingan harus melakukan tugas organisasi.
Di akhir perbincangan Kak Ajib berpesan kepada adik-adik ada dua hal yang utama yaitu jangan lupakan garis komando dan tetap menjalin kedekatan antar pengurus OSIS
“Saya tidak mau melihat OSIS tahun ini seperti dengan tahun saya, yang pasti ada dua hal yang pertama jangan lupakan garis komando atau garis isntruksi yang sering menjadi alasan perpecahan OSIS yang kedua itu tetap menjalin kedekatan antar pengrus OSIS agar kerjasama tetap berlanjut”
Di sekolah nggak ngomongin cinta-cintaan nggak seru juga ya guys. Kehidupan asmara kakak kelas kita yang satu ini masih mencari kesana-kemari dan belum mendapatkan suatu hal yang berarti dalam kisah asmaranya.
“Di SMA 2 ini kayaknya kok ngga ada yang cocok, saya masih mencari dan semoga nanti mungkin sebelum meninggalkan SMA 2 ini bisa bertemulah satu orang, masa ya ngga ada cinta di sekolah sendiri” Ujar Kak Ajib
Yah, itu tadi guys perbincangan kita dengan Kak Asyajib. Semoga bermanfaat ya. Untuk artikel dan bincang-bincang lainnya kalian bisa request topik atau artikel yang nanti bisa kita post disini okelah... sekian dulu ya guys....

Jurnalistik SMA N 2 Pati
-SMANDAPAFLASH
1.Farisa Dwi Kurniawan XI MIA 2
2.Farell Valerian XI IIS 3
3.Azmi Rafif Hibatullah X IIS 2



           



0 comments: