Siapa yang tidak tahu Pancasila? Sebagai seorang warga
negara Indonesia sudah sepatutnya tahu bahkan hafal di luar kepala.
Namun ada beberapa hal yang mungkin
dapat menjadi sorotan kita sebagai warga tanah air tercinta ini. Banyak orang
yang mengumbar tentang Pancasila di social
media mereka di hari peringatan “Lahirnya Pancasila” seperti pada hari
ini, namun di sisi lain apakah di hari-hari biasa mereka juga seperti itu? Atau
ironisnya malah sebaliknya?
Apabila kita mencoba menelaah lebih
dalam tentang peringatan “Lahirnya Pancasila” ini memang sudah seharusnya kita
berbangga diri dengan dasar negara kita ini yang mana dalam kandungannya memuat
keseimbangan antara hak dan kewajiban warga negara. Tidak condong ke paham
liberal atau pun condong ke paham komunisme. Sebuah ajaran yang memang murni
dari para pendahulu kita. Namun apabila kita melihat realita pada hari ini,
apakah masih seperti itu?
Seringkali kita melihat di Televisi,
Koran, dan berbagai macam media massa lainnya bahwa banyak sekali demo yang
terjadi yang lama-kelamaan dapat condong ke paham liberal. Memang pada dasarnya
demo diperbolehkan dalam negara kita yang konon katanya demokrasi ini, tapi
terkadang sebagai warga negara mereka lupa bahwa ada batasan dalam melakukan
demo ini. Kebanyakan yang kita lihat di
media demo yang mereka lakukan mengarah menuju kekerasan yang dapat merugikan
diri mereka sendiri dan kepentingan umum.
Jika di sisi pelajar, yang merupakan
usia yang paling konsumtif terhadap social
media seringkali membesar-besarkan peringatan ini di social media mereka masing-masing. Namun ironisnya di sisi lain
kebanyakan dari mereka malas untuk upacara, malas untuk tertib, malas untuk
disiplin dan sebagainya. Sehingga nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
sehari-hari pun menjadi tidak ada artinya.
Sedangkan
di sisi yang lebih tinggi, yaitu di kalangan pejabat negara. Apabila kita
mengetik di google dengan keyword “tidak hafal pancasila” akan ada
berita, tulisan, dan serangkaian nama-nama pejabat yang tidak hafal pancasila,
sungguh ironis. Seorang yang harusnya kita percayai untuk memimpin bangsa ini
ternyata mengabaikan apa yang menjadi dasar negara mereka.
Untuk itu kita sebagai pelajar
Indonesia, hendaknya mulai menanamkan sifat cinta tanah air yang memang dari
hati nurani kita masing-masing. Karena di masa depan kita lah yang menjadi
pemimpin bagi bangsa ini. Kita adalah generasi emas yang digadang-gadang oleh
pemerintah memiliki potensi dan andil yang besar di masa depan untuk itu mari
kita belajar dan berlatih serta memperbaiki sikap dan perilaku kita supaya
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Jayalah Indonesiaku
Selamat Hari Lahirnya Pancasila
-Farisa Dwi Kurniawan
SMANDAPAFLASH