Hallo semuanya...!!! hari ini admin mau post nih ada artikel dari salah satu temen kita nih mau bahas tentang budaya berbahasa kita sehari-hari, penasaran??? yuk kita ulas
Sedari
kecil kita sudah di ajarkan bahasa, pada fase pertama pertumbuhan yaitu dari
mendengarkan bahasa daerah kita sendiri. Mulai di ajarkan bahasa nasional, bahasa
Indonesia kisaran pada fase kedua yaitu waktu pertama diajarkan membaca. Sebagai
warga negara Indonesia sepatutnya kita harus dapat menjunjung tinggi bahasa
nasional. Tidak boleh kita melupakannya apa lagi tidak mengakuinya.
Kita
ingat ada dalam sumpah pemuda, bait ketiga “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Kenyataan sekarang adalah para pemuda
Indonesia tidak peduli dengan bahasa nasional mereka dan yang peduli hanya
sedikit dari mereka. Orang-orang hanya menggunakannya untuk hal-hal atau
kepentingan yang formal saja seperti di kantor, urusan bisnis, dan acara-acara
resmi lainnya. Bahasa nasional ini seakan kehilangan keberadaannya, tidak heran
bahwa nama bangsa ini mulai memudar akibat kurangnya kecintaan terhadap
nilai-nilai dan budaya bangsa yang tercerminkan dari bahasa Indonesia.
Tidak hanya itu saja, bahasa Indonesia kini dapat
dibilang kalah populer dengan bahasa daerah masing-masing bahkan terkalahkan
oleh bahasa gaul atau bahasa tidak baku yang tidak mencerminkan budaya bangsa.
Bila kakek atau nenek kita merasa bangga dengan bahasa Indonesia, pemuda
sekarang justru akan tertawa terbahak-bahak jika mendengar ada teman mereka
yang menggunakan bahasa baku dalam pergaulan sehari-hari. Penggunaan bahasa ini
justru dianggap lucu dan terlalu formal, terutama di daerah-daerah yang jauh
dari perkotaan. Nah, hal inilah yang mengakibatkan lemahnya pengetahuan anak
bangsa tentang budaya. Bahkan ada warga negara Indonesia yang terbata-bata bila
berkomunikasi dengan bahasa persatuan negerinya sendiri.
Tak usah kita mempersoalkan hal yang tidak lagi
dipedulikan, lihatlah dari hal yang kecil. Bila dalam komunikasi saja masih tidak
tertata, terlebih masih ada warga yang buta huruf, lalu bagaimana negara ini
bisa bersatu, maju dan jaya. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia
perlulah mencari jalan keluar dan mengembangkan kembalinya bahasa Indonesia
sebagai bahasa kebanggaan negara ini.
Beberapa hal dapat dilakukan untuk membangkitkaan
kembali kesadaran bangsa Indonesia akan bahasanya. Terutama dengan adanya
momentum bulan bahasa setiap bulan Oktober, kita dapat menumbuhkan kecintaan terhadap
bahasa Indonesia. Kegiatan atau program yang dapat dilakukan diantaranya
mengadakan lomba menulis, berpuisi, berpidato, membuat makalah tentang bahasa
Indonesia, dan lain sebagainya. Tidak lupa bagi anak-anak yang belum mendapat
pendidikan dengan baik, perlu adanya sekolah sukarela untuk mereka. Kegiatan
belajar tidak harus di ruangan, tapi juga dapat dilakukan di ruang bebas sesuai
kemampuan sukarelawan. Dengan adanya kegiatan-kegiatan semacam ini, diharapkan
generasi penerus bangsa dapat mengerti, dan memahami arti penting sebuah bahasa
persatuan bangsa. Maka dari itu, marilah kita buka mata hati dan tajamkan
pikiran!
Ada apa
dengan bahasa indonesia? Kita yang salah atau memang bahasa indonesia itu salah
bagi kita? Pertanyaan yang aneh memang namun pertanyaan aneh itu sangat pas
ditanyakan untuk kita yang merasa aneh terhadap bahasa kita sendiri. Bahasa
Indonesia sangat penting bagi kelangsungan bangsa Indonesia ini. Bahasa adalah
jiwa bangsa yang menggambarakan seberapa pantas warga negara bisa dikatakan
mencintai negaranya sendiri serta dapat mengakuinya.Perlu diketahui bahasa
Indonesia adalah bahasa tersulit ketiga di Asia dan peringkat ke-15 tersulit di
dunia.
Bahasaku
bahasamu juga. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan Indonesia. Maka dari
itu marilah kita satu bangkitkan
jiwa-jiwa bangsa yang tenggelam melalui upaya menumbuhkan dan menghidupkan jati
diri dan budaya bangsa dengan berbahasa Indonesia yang baik, benar, dan penuh
kesadaran. Jadikan ini maskot dan kebanggaan yang selalu kita pegang teguh.
Lakukan dari sekarang!
-Tim Jurnalistik SMA N 2 Pati
-SMANDAPAFLASH
Dwi Fitriani Amalia (X IIS 1)